Sabtu, 14 Juli 2012
Sekilas Tentang Rumah Tangga Bahagia Dalam Pandangan Islam,
Assalamuallaikum warahmatulohiwabarakatuh
Bismillahir-Rahmanir-Rahim
Saudaraku. .
Alangkah indahnya panorama rumah tangga
Jika anggota keluarganya Senantiasa menghias diri dengan sikap yang lemah lembut, ramah dan rukun, tak ada kamus kasar yang terucap dalam kehidupan sehari-hari.
Aduhai...
”Rasanya rumahku Surgaku” Tapi model rumah tangga demikian tentu tak mudah, ada saja yang punya karakter keras dan kasar. Maka diperlukan Do’a sebagai salah satu penawar untuk melembutkan hati yang kasar
Ketika ada seseorang menikah, Rasulullah membaca doa
“barokallahulaka, wa baroka’alaika, wajama’a bainakuma fii khoir”.
Cita-cita setiap pasangan adalah membentuk keluarga yang barokah, sakinah mawaddah warahmah.
Tentunya tidak ada orang yang menginginkan kegagalan dan kehancuran dalam rumah tangganya.
Mari kita bahas secara singkat tentang barokah, sakinah, mawaddah warahmah dalam sebuah rumah tangga.
1. Rumah tangga barokah
Arti barokah
“Secara harfiah, barokah berarti an-nama’ waz ziyadah yakni tumbuh dan bertambah. Atau bisa didefinisikan dengan kata majemuk jalbul khoir atau sesuatu yang dapat membawa kebaikan.
Ini berarti Barokah adalah kebaikan yang bersumber dari Allah yang ditetapkan terhadap sesuatu sebagaimana mestinya sehingga apa yang diperoleh dan dimiliki akan selalu berkembang dan bertambah besar manfaat kebaikannya.
Kalau sesuatu yang kita miliki membawa pengaruh negatif, maka kita berarti tidak memperoleh barokah yang diidamkan itu.”
Dalam doa pernikahan yang diucapkan :
» barakallahulaka, artinya mengharapkan semoga diberi keberkahan Allah ketika kondisi berbahagia
» baroka’alaika, artinya mengharapkan diberi keberkahan ketika dalam kondisi susah atau ditimpa cobaan
misalnya ketika diberi cobaan sakit, jika keluarganya diliputi keberkahan maka Allah akan memberikan kesabaran dan kesembuhan.
Dalam sebuah rumah tangga pastilah ada suka dan duka, karena itu baiknya mendoakan agar sebuah keluarga tetap diberikan keberkahan oleh Allah dalam suka maupun duka.
» wajama’a bainakuma fii khoir, artinya semoga Allah mempertemukan dalam kebaikan.
Bagaimana caranya agar kita memperoleh hal-hal diatas ?
Mari kita membuka quran terjemahan kita surat Al-A’raf ayat 96 yang artinya
“Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan.”.
Dari ayat ini, maka ditegaskan kembali arti dari kata berkah, yaitu : semakin bermanfaat atau semakin bertambah kebaikan.
Untuk mendapatkan kebaikan dan berkah Allah, sebuah rumah tangga haruslah dibangun atas dasar ketakwaan.
¤Dengan takwa, akan dimudahkan urusan dan rejeki (QS. 65:2-3).
Barangsiapa bertakwa dimudahkan urusan dan akan didatangkan rejeki dari arah yang tidak disangka-sangka
¤QS. Muhammad (47):7.
Jika manusia menolong agama Allah, niscaya Allah akan memudahkan urusannya.
2. Rumah tangga sakinah
Rumah tangga yang penuh ketenangan, kedamaian dan kebahagiaan. Seperti firman Allah dalam QS. Ar-Rum (30) : 21.
Kemudian disebutkan pula dalam firman Allah QS. An-Nisa
: 1 dan QS. Ali-Imron :102.
Kedua ayat Al-Quran tersebut menjelaskan tentang anjuran bertakwa dan silaturahim. Rumah tangga akan lebih baik dan bahagia jika ada hubungan dan komunikasi yang baik antara anak-orang tua serta menantu-mertua.
Sedangkan pada QS.Al-Ahzab : 70-71 menjelaskan tentang anjuran berbicara yang baik, suami istri dianjurkan untuk saling berkata dan bicara yang baik.
Cara untuk meraih keluarga yang sakinah :
» Banyak mengingat Allah.
Dijelaskan dalam firman Allah QS. 13 : 28 dan QS. Thoha : 12 bahwa hati akan menjadi tenang dengan sholat dan membaca Al-Quran.
» Ridho kedua orang tua.
Ridho Allah tergantung dari ridho orang tua, sedangkan murka Allah tergantung murka orang tua.
Dianjurkan pula untuk memperbanyak istighfar sebagai sarana taubat (QS. 8:39). Keutamaan beristighfar banyak sekali antara lain meredam murka Allah, menolak bala’ dan musibah. Bila sudah terlanjur menyakiti orang lain, maka dianjurkan banyak bertaubat dan meminta maaf.
3. Rumah tangga mawaddah warahmah
Artinya sebuah rumah tangga yang saling mencintai dan menyayangi. Dan doa yang dapat senantiasa diucapkan adalah seperti pada surat Al-Furqon ayat 74 yang artinya : Dan orang-orang yang berkata “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa
”. Jika seseorang itu belum dipertemukan Allah dengan jodohnya, maka doanya ditambah dengan kalimat “rabbi habli zaujan sholihan” yang artinya “Ya Allah karuniakan padaku pasangan yang takwa”.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar