KeJUJURan itu adalah suatu keharusan.
Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam menegaskan, “Berlaku JUJURlah, karena sesungguhnya keJUJURan itu menuntun kepada kebaikan, dan sesungguhnya keJUJURan itu menuntun ke SURGA. Dan jauhilah DUSTA, karena dusta itu menyeret kepada DOSA dan keMUNGKARan, dan sesungguhnya dosa itu menuntun ke NERAKA.” (HR Bukhari).
Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam menegaskan, “Berlaku JUJURlah, karena sesungguhnya keJUJURan itu menuntun kepada kebaikan, dan sesungguhnya keJUJURan itu menuntun ke SURGA. Dan jauhilah DUSTA, karena dusta itu menyeret kepada DOSA dan keMUNGKARan, dan sesungguhnya dosa itu menuntun ke NERAKA.” (HR Bukhari).
“Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang JUJUR.” (At-Taubah: 119)
“Jikalau mereka JUJUR (imannya) kepada Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka.” (Muhammad: 21)
Dan Allah subhanahu wata’ala juga berfirman di akhir surat Al-Ma’idah:
“Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi orang-orang yang JUJUR atas keJUJURan mereka, bagi mereka surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya, Allah ridha terhadap-Nya. Itulah keberuntungan yang paling besar.” (Al-Ma’idah: 119)
Inilah keadaan orang-orang yang JUJUR,
Orang-orang yang JUJUR kepada Allah dalam menunaikan kewajiban yang dibebankan dan orang-orang yang JUJUR meninggalkan sesuatu yang dilarang oleh-Nya,
JUJUR dalam kesungguhannya untuk berbuat kebajikan dan bersegeranya dalam mengerjakan kebajikan tersebut,
Dan JUJUR bersama dengan teman dekatnya, dalam beramar ma’ruf nahi munkar, dan saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran
Allah subhanahu wata’ala berfirman:
“Dan adalah orang-orang yang beriman baik dari kalangan laki-laki maupun perempuan sebagian mereka adalah pelindung bagi sebagian yang lain, mereka memerintahkan kepada yang ma’ruf dan mencegah yang mungkar dan menegakkan shalat dan menunaikan zakat, dan menaati Allah dan Rasul-Nya, mereka itu akan mendapatkan rahmat dari Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (At-Taubah: 71)
JUJUR bahwa sesungguhnya kita berada di negeri yang menipu, penuh dengan fitnah (ujian), syahwat, dan godaan. Negeri yang mengajak manusia untuk mengerjakan sesuatu yang diharamkan Allah,
“Dan tidaklah dunia itu kecuali hanyalah kesenangan yang menipu.” (Ali ‘Imran: 185)
JUJUR untuk berhati-hati selama masih hidup di dunia ini, untuk tetap bersama dengan orang-orang yang baik dan menjauhi teman bergaul yang jelek.
JUJUR dengan takut akan ringannya timbangan amalan, takut akan diberikannya catatan amalan dari arah kiri, karena sesungguhnya itu semua adalah musibah yang besar,
JUJUR untuk bersemangat menjalani amalan yang bisa mengantarkan kepada kebahagiaan dan keberhasilan, yang bisa memberatkan timbangan amalan dan diberikannya catatan amalan dari arah kanan, sehingga menjadi orang yang sukses dan berhasil.
JUJUR untuk bersungguh-sungguh berjihad melawan hawa nafsu, tidak enggan, bersabar dalam menjalankan ketaatan kepada Rabb, menjauhi segala bentuk maksiat kepada-Nya, dan tidak menyia-nyiakan waktu hidup di dunia.
JUJUR bahwa tanpa kesungguhan dan usaha keras tidak akan mendapat surga, bahkan akan terjerumus ke dalam kebinasaan.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Seluruh ummatku akan masuk surga kecuali orang-orang yang enggan. Maka dikatakan kepada beliau: Wahai Rasulullah siapa orang-orang yang enggan itu? Beliau bersabda: Barangsiapa yang taat kepadaku, maka dia akan masuk surga dan barangsiapa yang bermaksiat kepadaku, maka sungguh dia telah enggan.” (HR Bukhari)
Dan Allah subhanahu wata’ala juga berfirman:
“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad (bersungguh-sungguh) di antaramu, dan belum nyata orang-orang yang sabar.” (Ali Imran : 142)
“Dan benar-benar Kami akan menguji kalian sampai Kami tahu siapa yang benar-benar berjihad (bersungguh-sungguh) dan sabar di antara kalian dan akan Kami kabarkan keadaan kalian.” (Muhammad: 31).
“Barangsiapa bersungguh-sungguh maka sesungguhya dia telah bersungguh-sungguh untuk dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah tidak membutuhkan sesuatupun dari alam semesta ini.” (Al-’Ankabut: 6)
JUJUR bahwa Allah hanya akan bersama dan menolong orang-orang yang bersungguh-sungguh dalam beragama.
“Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh dalam ketaatan kepada Kami, maka sungguh-sungguh akan Kami tunjukkan jalan-jalan kami. Dan sesungguhnya Allah bersama-sama orang yang berbuat baik.” (Al-’Ankabut: 69).
JANGAN ADA DUSTA...
Dan menDUSTAkan itu semua... akan menyesatkan, merendahkan diri dan berakhir dengan kebinasaan.
"Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah Kamiberikan kepadanya ayat-ayat Kami (pengetahuan tentang isi Al Kitab),kemudian dia melepaskan diri daripada ayat-ayat itu, lalu dia diikuti oleh setan (sampai dia tergoda) maka jadilah dia termasuk orang-orang yang sesat.
Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkan lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga). Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang menDUSTAkan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berpikir.
Amat buruklah perumpamaan orang-orang yang menDUSTAkan ayat-ayat Kami dan kepada diri mereka sendirilah mereka berbuat zalim.
Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk dan barangsiapa yang disesatkan Allah, maka merekalah orang-orang yang merugi." (Al A'raf : 175-178)
“Sesungguhnya orang-orang yang menDUSTAkan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan pintu-pintu langit (ampunan) dan mereka tidak (pula) masuk surga, hingga unta masuk ke lobang jarum (hal yg tidak mungkin). Demikianlah Kami membalas orang-orang yang berbuat kejahatan.” (Qs. al-A’raaf [7]:40).
Wallahu a'lam bishowab.
“Jikalau mereka JUJUR (imannya) kepada Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka.” (Muhammad: 21)
Dan Allah subhanahu wata’ala juga berfirman di akhir surat Al-Ma’idah:
“Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi orang-orang yang JUJUR atas keJUJURan mereka, bagi mereka surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya, Allah ridha terhadap-Nya. Itulah keberuntungan yang paling besar.” (Al-Ma’idah: 119)
Inilah keadaan orang-orang yang JUJUR,
Orang-orang yang JUJUR kepada Allah dalam menunaikan kewajiban yang dibebankan dan orang-orang yang JUJUR meninggalkan sesuatu yang dilarang oleh-Nya,
JUJUR dalam kesungguhannya untuk berbuat kebajikan dan bersegeranya dalam mengerjakan kebajikan tersebut,
Dan JUJUR bersama dengan teman dekatnya, dalam beramar ma’ruf nahi munkar, dan saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran
Allah subhanahu wata’ala berfirman:
“Dan adalah orang-orang yang beriman baik dari kalangan laki-laki maupun perempuan sebagian mereka adalah pelindung bagi sebagian yang lain, mereka memerintahkan kepada yang ma’ruf dan mencegah yang mungkar dan menegakkan shalat dan menunaikan zakat, dan menaati Allah dan Rasul-Nya, mereka itu akan mendapatkan rahmat dari Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (At-Taubah: 71)
JUJUR bahwa sesungguhnya kita berada di negeri yang menipu, penuh dengan fitnah (ujian), syahwat, dan godaan. Negeri yang mengajak manusia untuk mengerjakan sesuatu yang diharamkan Allah,
“Dan tidaklah dunia itu kecuali hanyalah kesenangan yang menipu.” (Ali ‘Imran: 185)
JUJUR untuk berhati-hati selama masih hidup di dunia ini, untuk tetap bersama dengan orang-orang yang baik dan menjauhi teman bergaul yang jelek.
JUJUR dengan takut akan ringannya timbangan amalan, takut akan diberikannya catatan amalan dari arah kiri, karena sesungguhnya itu semua adalah musibah yang besar,
JUJUR untuk bersemangat menjalani amalan yang bisa mengantarkan kepada kebahagiaan dan keberhasilan, yang bisa memberatkan timbangan amalan dan diberikannya catatan amalan dari arah kanan, sehingga menjadi orang yang sukses dan berhasil.
JUJUR untuk bersungguh-sungguh berjihad melawan hawa nafsu, tidak enggan, bersabar dalam menjalankan ketaatan kepada Rabb, menjauhi segala bentuk maksiat kepada-Nya, dan tidak menyia-nyiakan waktu hidup di dunia.
JUJUR bahwa tanpa kesungguhan dan usaha keras tidak akan mendapat surga, bahkan akan terjerumus ke dalam kebinasaan.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Seluruh ummatku akan masuk surga kecuali orang-orang yang enggan. Maka dikatakan kepada beliau: Wahai Rasulullah siapa orang-orang yang enggan itu? Beliau bersabda: Barangsiapa yang taat kepadaku, maka dia akan masuk surga dan barangsiapa yang bermaksiat kepadaku, maka sungguh dia telah enggan.” (HR Bukhari)
Dan Allah subhanahu wata’ala juga berfirman:
“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad (bersungguh-sungguh) di antaramu, dan belum nyata orang-orang yang sabar.” (Ali Imran : 142)
“Dan benar-benar Kami akan menguji kalian sampai Kami tahu siapa yang benar-benar berjihad (bersungguh-sungguh) dan sabar di antara kalian dan akan Kami kabarkan keadaan kalian.” (Muhammad: 31).
“Barangsiapa bersungguh-sungguh maka sesungguhya dia telah bersungguh-sungguh untuk dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah tidak membutuhkan sesuatupun dari alam semesta ini.” (Al-’Ankabut: 6)
JUJUR bahwa Allah hanya akan bersama dan menolong orang-orang yang bersungguh-sungguh dalam beragama.
“Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh dalam ketaatan kepada Kami, maka sungguh-sungguh akan Kami tunjukkan jalan-jalan kami. Dan sesungguhnya Allah bersama-sama orang yang berbuat baik.” (Al-’Ankabut: 69).
JANGAN ADA DUSTA...
Dan menDUSTAkan itu semua... akan menyesatkan, merendahkan diri dan berakhir dengan kebinasaan.
"Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah Kamiberikan kepadanya ayat-ayat Kami (pengetahuan tentang isi Al Kitab),kemudian dia melepaskan diri daripada ayat-ayat itu, lalu dia diikuti oleh setan (sampai dia tergoda) maka jadilah dia termasuk orang-orang yang sesat.
Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkan lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga). Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang menDUSTAkan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berpikir.
Amat buruklah perumpamaan orang-orang yang menDUSTAkan ayat-ayat Kami dan kepada diri mereka sendirilah mereka berbuat zalim.
Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk dan barangsiapa yang disesatkan Allah, maka merekalah orang-orang yang merugi." (Al A'raf : 175-178)
“Sesungguhnya orang-orang yang menDUSTAkan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan pintu-pintu langit (ampunan) dan mereka tidak (pula) masuk surga, hingga unta masuk ke lobang jarum (hal yg tidak mungkin). Demikianlah Kami membalas orang-orang yang berbuat kejahatan.” (Qs. al-A’raaf [7]:40).
Wallahu a'lam bishowab.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar